Rabu, 15 Februari 2012

ZOOLOGI VERTEBRATA

BAB II
AMPHIBI
A.    Pengertian
Amphibi berasal dari Yunani yaitu amphi yang berarti rangkap. Amfibia atau amfibi, umumnya didefinisikan sebagai hewan bertulang belakang (vertebrata) yang mempunyai dua habitat yakni di air dan di daratan.
Ciri-ciri:
1)    Tubuh diselubungi kulit yang berlendir
2)    Merupakan hewan berdarah dingin (poikiloterm)
3)    Mempunyai jantung yang terdiri dari tiga ruangan yaitu dua serambi dan satu bilik
4)    Mempunyai selaput renang.
5)    Matanya mempunyai selaput tambahan yang disebut membrana niktitans yang berfungsi paa saat menyelam.
6)    Pernapasan pada saat masih kecebong berupa insang, setelah dewasa alat pernapasannya berupa paru-paru dan kulit dan hidungnya mempunyai katup yang mencegah air masuk ke dalam rongga mulut ketika menyelam
7)    Berkembang biak dengan cara melepaskan telurnya dan dibuahi oleh yang jantan di luar tubuh induknya (pembuahan eksternal).
B.    Morfologi Amphibi
1)    Kulit Amfibi
Kulit dari sebagian besar amfibi melindungi mereka dari predator dan memiliki kelenjar racun yang mengeluarkan zat yang tidak nyaman dan bahkan bisa beracun.Kulitnya katak lembut dan bersih, tanpa bulu, tanpa sisik. Kulit pada katak  harus selalu lembab. walaupun mereka memiliki kelenjar lendir yang membantu menjaga kelembaban.



Kulit Amphibi Di Bawah Mikroskop
2)    Kaki Amhibi
Kaki belakang amfibi memiliki otot dan memiliki lima jari yang dihubungkan dengan selaput untuk membantu berenang. Namun tergantung pada habitatnya. Ada empat tipe kaki amfibi: tipe pelompat, tipe perenang, tipe penempel dan tipe penggali. Kaki katak dan kodok memiliki empat jari di tiap kaki depan, dan lima jari di tiap kaki belakang. Totalnya, ada 18 jari. Kodok air memiliki kaki berselaput; kodok pohon memiliki cakram penyerap di ujung jari untuk menempel di permukaan vertikal, dan kodok penggali memiliki tonjolan tambahan di jari kaki belakangnya yang disebut tuberkula. Tuberkula berfungsi untuk menggali.
Anatomi Amphibi
a)    Sistem Skeleton
Sistem kerangka pada katak dibangun oleh kerangka dalam (endoskeleton) yang tersusun atas tulang-tulang. Terdapat 2 skeleton yang menyusun sistem kerangka yaitu skeleton aksial dan skeleton apendikular. Skeleton aksial tersusun atas tempurung kepala, vertebrae (ruas-ruas belakang dan tulang dada). Skeleton apendikular tersusun ekstremitas anterior dan extrimitas posterior.



Gambar skeleton katak
Tempurung kepala terususun atas beberapa tulang yaitu cranium, beberapa kapsul sensoris (kapsul hidung, kapsul pendengar, kapsul besar untuk mata, dan tulang – tualng rahang). Pada katak terdapat 9 ruas tulang belakang. Pada katak terdapat 1 tulang dada. Ekstrenitas anterior (lengan) dan ekstrenitas posterior (tungfkai) tersusun atas tulang-tulang yang hampir sama
b)    Sistem Otot
Tubuh katak tersusun atas 3 macam otot. Otot polos yang bekerja diluar kesadaran. Otot lurik yang kerjanya dalam kesadaran kita dan otot jantung yang secara morfologi seperti otot lurik, namun bekerja diluar kendali kita.
Otot lurik disebut juga otot skelet terbagi atas:
a)    Otot daging lebar dan pipih, misalnya adalah oblicus externus dan trans versus yang membentuk dinding perut.
b)    Otot daging gilig misalnya otot bisep (pada lengan).
c)    Otot daging sfingter dengan carat melintang, misalnya sfingter pada anus atau kloaka.
Otot lurik mengikat atau melekat pada tulang dan pada saat kontraksi atau relaksasi akan menggerakkan tulang tersebut. Koordinasi kontraksi otot dilaksanakan oleh sistem saraf






C.    Fisiologi Amphibi
1)    Sistem Pencernaan
Pada beberapa bagian dari tractus digestoria mempunyai struktur dan ukuruan yang berbeda. Mangsa yang ditangkap kemudian dibasahi oleh air liur. Katak tidak begitu banyak mempunyai kelenjar ludah. Dari cavum oris makanan akan melalui pharynx, oesophagues yang menghasilkan sekresi alkalis (basis) dan mendorong makanan masuk dalam fentriculus yang berfungsi sebagai gudang percernaan. Bagain muka frentriculus yang besar disebut cardiarc, sedang bagian posterior mengecil dan berakhir dengan pyloris.
2)    Sistem Respirasi
Pada katak, oksigen berdifusi lewat selaput rongga mulut, kulit, dan paru – paru. Kecuali pada fase berudu bernafas dengan insang karena hidupnya di air. Selaput rongga mulut dapat berfungsi sebagai alat pernafasan karena tipis dan banyak kapiler yang bermuara di tempat itu. Pada saat terjadi gerakan rongga mulut dan faring, lubang hidung terbuka dan glotis tertutup sehingga udara berada di rongga mulut dan berdifusi masuk melalui selaput rongga mulut yang tipis, Selain bernafas dengan selaput rongga mulut, katak bernafas pula dengan kulit, hal ini terjadi karena kulitnya selalu dalam keadaan basah dan mengandung banyak kapiler sehingga gas pernafasan mudah berifusi.
3)    Sistem Sirkulasi
Jantung katak terdiri dari tiga ruang yaitu: atrium kiri, atrium kanan, dan ventrikel (2 atrium, 1 ventrikel).





Atrium kanan menerima darah yang miskin oksigen dari seluruh tubuh, sedangkan atrium kiri menerima darah dari paru – paru. Darah dari kedua atrium bersama – sama masuk ventrikel.  Walaupun tampaknya terjadi percampuran antara darah yang miskin oksigen dengan darah yang kaya oksigen namun pencampuran diminimalisasi oleh adanya sekat – sekat yang terdapat pada ventrikel. Dari ventrikel, darah masuk ke pembuluh darah yang bercabang tiga. Arteri anterior mengalirkan darah ke kepala dan ke otak.
    Darah vena dari seluruh tubuh mengalir masuk ke sinus venosus dan kemudian mengalir menuju ke atrium kanan. Dari atrium kanan, darah mengalir ke ventrikel yang kemudian di pompa keluar melalui arteri pulmonalis → paru – paru → vena pulmonalis → atrium kanan. Lintasan peredaran darah ini disebut peredaran darah paru – paru. Selain peredaran darah paru – paru, pada katak → sinus venosus → atrium kanan
4)    Sistem Eksresi
    Ginjal amphibi berfungsi untuk mengeluarkan air yang berlebih.



Gambar ginjal katak
Karena kulit katak permeable terhadap air, maka pada saat katak berada di air, banyak air masuk ke tubuh katak secara osmosis. Pada saat katak berada di darat harus melakukan konservasi air dan tidak membuangnya.
Katak menyesuaikan dirinya terhadap kandungan air sesuai dengan lingkungannya dengan cara mengatur laju filtrasi yang dilakukan oleh glomerulus, sistem portal renal berfungsi untuk  Katak juga menggunakan kantung kemih. Apabila sedang berada dia air, kantung kemih terisi urin yang encer. Pada saat berada di darat air diserap kembali ke dalam darah menggantikan air yang hilang melalui evaporasi kulit. Hormon yang mengendalikan adalah hormon yang sama dengan ADH.
5)    Sistem Saraf
Sistem syaraf katak terdiri atas syaraf pusat dan syaraf tepi. Syaraf pusat terususun atas otak dan tali spinal, sedangkan saraf tepi tersusun atas saraf kranial, saraf spinal. Otak dan tali spinal dibungkus oleh 2 membran yang tebal yaitu durameter yang berbatasan dengan tulang dan pipamater yang batasan dengan jaringan saraf. Jika dilihat dari sebelah  dorsal, pada otak akan teradapat:
a)    2 lobus olfactorius yang bertanggung jawab untuk organisasi rangsang yang berupa ban.
b)     2 erfhaemisphariumcerebri yang berfungsi menyimpan ingatan, intelegensia dan mengontrol kebebasan.
c)    Diencephalonmedialis yang berhubungan dengan mata dan keseimbangan.
d)    2 bulatan lobus opticus untuk koordinasi pengelihatan.
e)    Otak kecil untuk koordiansi pergerakan.
f)    Medula obongata untuk koordinasi sebagian besar aktifitas tubuh.
6)    Sistem Reproduksi
Pada katak jantan terdapat sepasang testis (bentuknya oval, warnanya keputih – putihan) terletak disebelah atas ginjal. Testis diikat oleh alat penggantungnya yang disebut mesdrchiutn. Dari testis terdapat saluran yang disebut fasadefferensia yang bermuara di kloaka. Bagian ureter yang dekat kloaka mengalami pembesaran yang disebut vesicusa seminalis yang berfungsi untuk penampungan sementara spermatozoa.
Organ reproduksi betina terdiri atas sepasang ovarium yang terdapat pada bagian belakang rongga tubuh diikat oleh penggantungnya yang disebut mesovarium.





D.    Klasifikasi Amphibi
1.    Ordo Anura

Nama anura mempunyai arti tidak memiliki ekor.
Ciri ciri anura
1)    Tidak mempunyai ekor,
2)     Kepala bersatu dengan badan
3)    Tidak mempunyai leher dan tungkai berkembang baik.
4)     Tungkai belakang lebih besar daripada tungkai depan
5)     Pada beberapa famili terdapat selaput diantara jari-jarinya. Membrana tympanum terletak di permukaan kulit dengan ukuran yang cukup besar dan terletak di belakang mata.
6)    Kelopak mata dapat digerakkan.
7)     Mata berukuran besar dan berkembang dengan baik. Fertilisasi secara eksternal dan prosesnya dilakukan di perairan yang tenang dan dangkal
    Ciri-ciri katak (frog)        Ciri-ciri kodok (toad)
  Kulit relatif halus dan basah    Kulit relative kasar dan kering
Panjang (sebagai lokomosi) Postur tubuh ramping    Tungkai belakang relative Pendek, Postur tubuh tegap /kekar

Persatuan gelang panggul dan columna vertebralis menonjol    Persatuan gelang panggul dan columna vertebralis tak menonjol
Ujung jari terdapat piringan    Ujung jari tidak ada piringan
Bagian kepala tanpa pematang dan parotoid
    Bagian kepala ada pematang dan parotoid
  Gelang bahu tipe firmisternal    Gelang bahu tipe arciferal









  Katak                 Kodok

1)    Sistem Pencernaan
a)    rongga mulut: terdapat gigi berbentuk kerucut untuk memegang mangsa dan lidah untuk menangkap mangsa,
b)    esofagus; berupa saluran pendek,
c)    ventrikulus (lambung), berbentuk kantung yang bila terisi makanan menjadi lebar. Lambung katak dapat dibedakan menjadi 2, yaitu tempat masuknya esofagus dan lubang keluar menuju usus,
d)    intestinum (usus): dapat dibedakan atas usus halus dan usus tebal. Usus halus meliputi: duodenum. jejenum, dan ileum, tetapi belum jelas batas-batasnya.
e)    Usus tebal berakhir pada rektum dan menuju kloata, dan
kloaka: merupakan muara bersama antara saluran pencernaan makanan, saluran reproduksi, dan urine.






Gambar Sistem pencernaan pada anura

2)    Sistem Sirkulasi
Jantung katak terdiri  3 ruang : 2 atrium dan 1 ventrikel
a)    Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya disebelah  posterior
b)    Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri
c)    Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal dari jantung
d)    Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar anterior bilik.
Sinus venosus  :  menampung darah dari pembuluh besar yang akan masuk ke atrium kanan





Gambar sistim sirkulasi darah katak

3)    Sistem Respirasi
Katak bernapas dengan mengambil udara masuk melalui lubang hidung (yang sering memiliki katup yang dekat ketika kodok yang tenggelam), menyebabkan tenggorokan untuk keluar, kemudian menekan rongga  mulut, yang memaksa udara masuk ke dalam paru-paru.
Kulit katak yang permeabel terhadap oksigen dan karbon dioksida, serta air.  Ada sejumlah pembuluh darah di dekat permukaan kulit. Ketika katak adalah air, oksigen ditularkan melalui kulit secara langsung ke dalam aliran darah.Di darat, kodok dewasa menggunakan paru-paru untuk bernapas.
4)    Sistem Eksresi
Alat ekskresi pada katak ialah ginjal opistonefros yang dihubungkan dengan ureter di vesika urinaria (Seperti halnya ikan, ginjal pada katak juga berperan dalam pengaturan kadar air dalam tubuh). Berwarna merah kecokelatan serta terletak di kanan dan kiri tulang belakang  Alat ekskresi lainnya ialah kulit, paru-paru, dan insang. Pada katak jantan, saluran ginjal dan saluran kelaminnya bersatu, sedangkan katak betina tidak . Saat mengalami metamorfosis, amfibi mengubah ekskresi amonia menjadi urea





Gambar Organ Eksresi katak Jantan            
5)    Sistem Saraf
Katak memiliki sistem saraf sangat maju yang terdiri dari otak, saraf tulang belakang dan saraf . Banyak bagian otak katak yang sesuai dengan manusia. medula oblongata mengatur pernapasan, pencernaan, dan fungsi-fungsi otomatis lainnya. Berotot koordinasi dan postur tubuh dikendalikan oleh otak kecil.





Gambar Sistem Saraf Pada Katak

6)    Sistem Reprofuksi
Reproduksi pada katak yaitu dengan carafertilisasi eksternal, katak jantan menjepit katak betina ketika perkawinan (yaitu ketika telur dilepaskan dan sperma disemprotkan) . Organ reproduksi pada katak jantan dan betina :







     Katak Jantan            Katak Betina

Ada 5 Famili yang terdapat di indonesia yaitu Bufonidae, Megophryidae, Ranidae, Microhylidae dan Rachoporidae:
1)    Bufonidae
Famili ini sering disebut kodok sejati. Ciri-siri umumnya yaitu kulit kasar dan berbintil, terdapat kelenjar paratoid di belakang tympanum dan terdapat pematang di kepala. Mempunyai tipe gelang bahu arciferal. Sacral diapophisis melebar.
Bufo mempunyai mulut yang lebar akan tetapi tidak memiliki gigi. Tungkai belakang lebih panjang dari pada tungkai depan dan jari-jari tidak mempunyai selaput. Fertilisasi berlangsung secara eksternal. Famili ini terdiri dari 18 genera dan kurang lebih 300 spesies. Beberapa contoh famili Bufo yang ada di Indonesia antara lain: Bufo asper, Bufo biporcatus, Bufo melanosticus dan Leptophryne borbonica


Bufo asper
2)    Megophryidae
Ciri khas yang paling menonjol adalah terdapatnya bangunan seperti tanduk di atas matanya, yang merupakan modifikasi dari kelopak matanya. Pada umumnya famili ini berukuran tubuh kecil. Tungkai relatif pendek sehingga pergerakannya lambat dan kurang lincah. Gelang bahu bertipe firmisternal. Hidup di hutan dataran tinggi. Pada fase berudu terdapat alat mulut seperti mangkuk untuk mencari makan di permukaan air. Adapun contoh spesies anggota famili ini adalah Megophrys montana dan Leptobranchium hasselti.


Megophrys montana
3)     Ranidae
Famili ini sering disebut juga katak sejati. Bentuk tubuhnya relatif ramping.


Tungkai relatif panjang dan diantara jari-jarinya terdapat selaput untuk membantu berenang. Kulitnya halus, licin dan ada beberapa yang berbintil. Gelang bahu bertipe firmisternal.
 Pada kepala tidak ada pematang seperti pada Bufo. Mulutnya lebar dan terdapat gigi seperti parut di bagian maxillanya. Sacral diapophysis gilig. Fertilisasi secara eksternal dan bersifat ovipar. Famili ini terdiri dari 36 genus. Adapun contoh spesiesnya adalah: Rana chalconota, Rana hosii, Rana erythraea, Rana nicobariensis, Fejervarya cancrivora, Fejervarya limnocharis, Limnonectes kuhli, Occidozyga sumatrana
4)     Microhylidae
Famili ini anggotanya berukuran kecil, sekitar 8-100 mm. Kaki relatif panjang dibandingkan dengan tubuhnya. Terdapat gigi pada maxilla dan mandibulanya, tapi beberapa genus tidak mempunyai gigi. Karena anggota famili ini diurnal, maka pupilnya memanjang secara horizontal. Gelang bahunya firmisternal. Contoh spesiesnya adalah: Microhyla achatinae. Rachoporidae

Famili ini sering ditemukan di areal sawah. Beberapa jenis mempunyai kulit yang kasar, tapi kebanyakan halus juga berbintil. Tipe gelang bahu firmisternal. Pada maksila terdapat gigi seperti parut. Terdapat pula gigi palatum. Sacral diapophysis gilig. Berkembang biak dengan ovipar dan fertilisasi secara eksternal.
Kebiasaan Anura:
Di musim kawin, pada anura ditemukan fenomena unik yang disebut dengan amplexus, yaitu katak jantan yang berukuran lebih kecil menempel di punggung betina dan mendekap erat tubuh betina yang lebih besar. Perilaku tersebut bermaksud untuk menekan tubuh betina agar mengeluarkan sel telurnya sehingga bisa dibuahi jantannya.



2.    Ordo Apoda
Apoda yang disebut juga sesilian merupakan amphibia tak berkaki.
Ciri-ciri:
1)    Bentuk mirip cacing
2)    Ekor pendek
3)    Kulit lunak dan menghasilkan cairan
4)    Sisik terpendam dalam kulit
5)    Mempunyai tentakel diantara mata dan hidungnya





1.    Sistem Reproduksi
Caecilians adalah satu-satunya urutan amfibi yang hanya menggunakan inseminasi internal. Caecilians laki-laki memiliki penis-seperti organ, yang phallodeum, yang dimasukkan ke dalam kloaka betina selama 2 hingga 3 jam.
 



25% dari spesies yg menelur (bertelur); telur dijaga oleh perempuanUntuk beberapa spesies caecilians muda sudah bermetamorfosis ketika mereka menetas; lain menetas sebagai larvaLarva tidak sepenuhnya akuatik, tetapi menghabiskan siang hari di dekat tanah air75% dari spesies yg melahirkan anak hidup, yang berarti bahwa mereka melahirkan keturunan yang sudah dikembangkan.



   
Ordo Urodela
Urodela disebut juga caudata.
Ciri Umum :
     bentuk tubuh memanjang,
     mempunyai anggota gerak dan ekor serta tidak memiliki tympanum
      Tubuh dapat dibedakan antara kepala, leher dan badan.
      Beberapa spesies mempunyai insang dan yang lainnya bernafas dengan paru-paru.
      Fase larva hampir mirip dengan fase dewasa.
      Anggota ordo Urodela hidup di darat akan tetapi tidak dapat lepas dari air.
Urodella mempunyai 3 sub ordo yaitu Sirenidea, Cryptobranchoidea dan Salamandroidea. Sub ordo Sirenidae hanya memiliki 1 famili yaitu Sirenidae, sedangkan sub ordo Cryptobranchoidea memiliki 2 famili yaitu Cryptobranchidae dan Hynobiidae. Sub ordo Salamandroidea memiliki 7 famili yaitu Amphiumidae, Plethodontidae, Rhyacotritoniade, Proteidae, Ambystomatidae, Dicamptodontidae dan Salamandridae.
     Morfologi Urodela
Morfologi urodela berbeda sesuai dengan habitatnya.



Kolam                     Sungai
     Anatomi ordo urodela
Urodela mempunyai struktur anatomi berebeda antara yang jantan dan yang betina.




     Sistem Skeleton





Struktur Rangka Urodela
TAKSONOMI AMPHIBI
Ordo Anura
•    Subordo : Archaeobatrachia
1.    Familia Discoglossidae
Discoglossidae  adalah keluarga katak primitif, dengan nama umum katak berlidah. Mereka berasal dari Eropa Barat dan Utara- Afrika .
Terdapat dua genus, Alytes dan Discoglossus . Yang pertama kodok yang agak susah dan sering bisa ditemukan di darat. Yang terakhir lebih halus dan lebih memilih air. Semua jenis tersebut mempunyai kolam-tinggal berudu .
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Discoglossidae
Genus        : Discoglossid
Spesies    : Discoglossid frogs

2.    Familia Ascaphidae
Katak ini memiliki lebih banyak tulang daripada katak lain, kemampuan untuk vocalise , dan memiliki tulang rusuk bebas. Ukuran tubuh kecil 2,5 cm (0.98 in) untuk 5 cm (2,0 in) dan ditemukan dalam tajam-mengalir sungai di Montana, Idaho, Washington, Oregon, dan California utara di barat laut Amerika Serikat dan tenggara British Columbia .
Katak-katak tailed memiliki karakteristik tertentu dengan katak primitif Selandia Baru , Leiopelmatidae , dengan yang mereka mungkin taksa adik filogenetik. Prasejarah Vieraella milik keluarga katak ekor.
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Ascaphidae
Genus        : Ascaphus
Spesies    : Ascaphus montanus

3.    Familia Leiopelmatidae
Ukuran tubuh sangat kecil, hanya 5 cm (2.0 in) panjangnya.
Habitat :
Sebagian besar spesies bertelur di dalam tanah lembab, biasanya di bawah batu atau vegetasi.
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Ascaphidae
Genus         Leiopelma
Spesies    : Leiopelma hochstetteri



•    Subordo : Mesobatrachia
1.    Familia Pipidae
Memiliki modifikasi morfologi, kaki berselaput, tidak memiliki lidah atau pita suara. Hanya memiliki laring yang membantu menghasilkan suara. Panjang tubuh berkisar 4-19 cm.
Keunikan
Pipidae memiliki telinga yang dapat mendengar suara dari dasar air.

Habitat
Di perairan, ditemukan di daerah tropis Amerika Selatan (genus Pipa) dan sub-Sahara Afrika (empat marga lainnya).
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Pipidae
Genus        : Xenopus
Spesies    : Xenopus laevis

2.    Familia Rhinophrynidae

Ukuran tubuh sampai 8 cm dan biasanya memiliki bintik-bintik merah pada tubuh gembung dengan sebuah garis merah di sepanjang pusat punggungnya. memiliki kaki yang pendek, dan kepala kecil runcing. kaki pendek kuat, membantu dalam hal menggali. Matanya relatif kecil, dan tympanum tidak terlihat.
    Habiat
Sebagian besar hidupnya di bawah tanah. Ini akan bersembunyi ke dalam tanah lunak dengan kaki pendek sekali lingkungan telah mengering.
    Keunikan
Katak ini membenamkan lidahnya langsung keluar dari depan mulut,




Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Rhinophrynidae
Genus        : Rhinophrynus
Spesies    : Rhinophrynus dorsalis

3.    Familia Pelobatidae
Ukuran tubuh sampai dengan 10 cm , warna tubuh mencolok. Katak ini menggali pasir sebagai tempat untuk bersembunyi. memiliki tonjolan mengeras di kaki mereka untuk membantu dalam menggali.
Habitat
Semua spesies dari keluarga ini memiliki hidup bebas di air.

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Pelobatidae
Genus        : Bombina
Spesies    : Bombina variegata

4.    Familia  Pelodytidae
Tubuh relatif berukuran kecil dengan warna hijau kehitaman, serta terdapat bintil-bintil.

    Habitat
Hidup di tempat yang lembab, Mereka terlikat seperti malam hari, namun dalam beberapa waktu siang hari juga terlihat.
    Penyebaran
Spesies ini terdapat di Eropa , terutama di sekitar Mediterania . Alleen P. Hanya P. Caucasicus datang dari utara hingga Rusia dan Turki .

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Pelodytidae
Genus        : Parsley
Spesies    : Parsley frogs

•    Subordo : Neobatrachia
1.    Familia Bufonidae
Ciri-ciri umumnya yaitu kulit kasar dan berbintil, terdapat kelenjar paratoid di belakang tympanum dan terdapat pematang di kepala. Mempunyai tipe gelang bahu arciferal. Sacral diapophisis melebar.
Bufo mempunyai mulut yang lebar akan tetapi tidak memiliki gigi. Tungkai belakang lebih panjang dari pada tungkai depan dan jari-jari tidak mempunyai selaput. Fertilisasi berlangsung secara eksternal.
    Habitat
 Mendiami berbagai lingkungan, dari daerah kering ke hutan hujan.
    Penyebaran
Kodok ini pentebarannya luas dan terjadi secara native di setiap benua kecuali Australia dan Antartika


Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Bufonidae
Genus        : Bufo
Spesies    : Bufo bufo

2.    Familia Microhylidae
Famili ini anggotanya berukuran kecil, sekitar 8-100 mm. Kaki relatif panjang dibandingkan dengan tubuhnya. Terdapat gigi pada maxilla dan mandibulanya, tapi beberapa genus tidak mempunyai gigi.
Habitat
Famili ini sering ditemukan di areal sawah.

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Chordata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Microhylidae
Genus        : Gastrophryne
Spesies    : Gastrophryne carolinensis

3.    Familia Ranidae
Famili ini sering disebut juga katak sejati. Bentuk tubuhnya relatif ramping. Tungkai relatif panjang dan diantara jari-jarinya terdapat selaput untuk membantu berenang. Kulitnya halus, licin dan ada beberapa yang berbintil. Gelang bahu bertipe firmisternal. Pada kepala tidak ada pematang seperti pada Bufo. Mulutnya lebar dan terdapat gigi seperti parut di bagian maxillanya.
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Ranidae
Genus        : Rana
Spesies    : Rana chalconota







4.    Familia Rhacophoridae

Memilki ukuran, dari 1,5 cm sampai 12 cm. warna tubuh kehijauan. termasuk katak terbang Wallace ( Rhacophorus nigropalmatus ).

    Keunikan
Katak ini memiliki sekat yang luas antara tangan dan kaki, yang memungkinkan mereka untuk melayang di udara.

    Habitat
Sebagian besar hidup di pohon.

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Rhacophoridae
Genus        : Rhacophorus
Spesies        : Rhacophorus sp

5.    Familia Dendrobatidae
Ukuran tubuh 1,5 cm ada  yang mencapai  6 cm . berat sekitar 2 gram, tergantung pada ukuran katak. Kebanyakan katak panah beracun berwarna cerah,
    Habitat
Di tempat-tempat lembab, termasuk pada daun, pada tanaman, antara akar terbuka, dan di tempat lain.
    Keunikan
Kulit Berwarna cerah namun mengandung toksik untuk menghindai diri dari pemangsanya.

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Dendrobatidae
Genus        : Dendrobates
Spesies    : Dendrobates azureus

6.    Familia Hylidae
Hylidis kebanyakan berwarna hijau dengan mata kecil, serta memiliki bantalan dan perekat pada tungkai. Hylidis memakan serangga dan invertebrate lainnya, tetapi beberapa spesies yang lebih besar dapat memakan vertebrata.

    Habitat
    Habitat di pepohonan Spesies lain bertelur pada daun menjorok vegetasi air, yang memungkinkan kecebong untuk jatuh ke kolam saat mereka menetas

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Hylidae
Genus        : Hyla
Spesies    : Hyla japonica

7.    Familia Pelodryadidae
Panjang tubuh 1,6-9 cm . memiliki tubuh datar dan kaki langsing panjang, Warna badan hijau atau coklat.

Habitat
Hidup sebagian besar pada pohon dan semak belukar

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Pelodryadidae
Genus        : Hemiphractus
Spesies        : Hemiphractus sp

8.    Familia Myobatrachidae
Ukuran tubuh bervariasi kurang dari 1,5 cm , hingga 12 cm panjangnya. Warna tubuh kecoklatan.

Habitat
Hidup di tanah yang kering atau di tumpukan dedaunan yang kering.



Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Myobatrachidae
Genus        : Rheobatrachus
Spesies    : Rheobatrachus sp

9.    Familia Sooglossidae
Ukuran tubuh sekitar 4 sentimeter, bersembunyi di bawah daun-daun jatuh atau di celah-celah batu.

    Habitat
Mereka bertelur di tanah lembab, bukan di air.

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Sooglossidae
Genus        : Sooglossus
Spesies    : Sooglossus gardineri

10.    Familia Psedidae
Ukuran tubuh bisa 26 cm . Mata menonjol dan kaki berselaput. Warna tubuh hijau kecoklatan.

    Habitat
Banyak ditemukan di kolam

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Anura
Family        : Psedidae
Genus        : Pseudis
Spesies    : Pseudis laevis

Ordo urodela
•    Subordo : Cryptobranchoidea
1.    Familia Cryptobranchidae

Ukuran tubuh mencapai hingga 1,44 meter (4.7 kaki), Salamander Raksasa Cina ( davidianus Andrias) dapat mencapai panjang 1,8 meter. Warna tubuh cenderung gelap.
Habitat
Ditemukan di sungai-sungai dan kolam di Amerika Serikat , Cina , dan Jepang

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Salamander
Family        : Cryptobranchidae
Genus    :     Andrias
Spesies    : Andrias aslan

2.    Familia Hynobiidae
Salamander Hynobiid memiliki pola warna yang gelap. Coklat kehitaman. Ukuran tubuh relatif kecil.

    Keunikan
Salamnder betina memproduksi dua kantung telur sekaligus, masing-masing berisi sampai tujuh puluh telur
    Penyebaran
Ditemukan di seluruh penjuru Asia, dan di Rusia Eropa. Mereka terkait erat dengan Salamander Raksasa
    Habitat
Sering ditemukan di balik bebatuan, di tempat-tempat yang gelap.

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Salamander
Family        : Hynobiidae
Genus        : Hynonibus
Spesies    : Hynonibus amare

•    Subordo : Salamandroidea
1.    Familia Salamandridae
Salamandrids umumnya memiliki pola warna-warna cerah dan kontras, ukuran tubuh  7 cm sampai 30 sentimeter
Habitat
Sering ditemukan di balik bebatuan



Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Salamander
Family        : Salamandridae
Genus        : Triturus
Spesies    : Triturus cristatus

2.    Familia Proteidae
Hewan ini aktif di malam hari, bentuk tubuh memanjang, kurangnya pigmentasi di kulit. Warna kulit cenderung gelap.

Habitat
Tinggal di gua-gua di Semenanjung Balkan

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class    : Amphibia
Ordo    : Salamander
Family    : Proteidae
Genus    : Proteus
Spesies    : Proteus anguinus


3.    Familia Ambystomatidae
Memiliki 3 pasang insang. Mata lebar Selama metamorfosis, insang larva menghilang, seperti halnya sirip. Ekor, kulit, dan anggota badan menjadi lebih tebal, warna tubuh cerah.

    Habitat
sebagian besar hidup mereka bawah tanah atau di gua

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Salamander
Family        : Ambystomatidae
Genus        : Ambystoma
Spesies    : Ambystoma lacanus



4.    Familia Amphiumidae
Amphiumas memiliki tubuh yang memanjang, warna tubuh abu-abu kehitaman. Memiliki kaki, namun kaki tersebut berukuran kecil ukuran tubuh bisa sampai 116 cm
Habitat
Ditemukan di lahan basah yang paling di dataran pantai tenggara Amerika Serikat.
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class    : Amphibia
Ordo    : Salamander
Family    : Amphiumidae
Genus    : Necturus
Spesies    : Necturus maculosus

5.    Familia Dicamtodontidae
Ukuran tubuh mencapai 30 cm. warna tubuh hitam kecoklatan.

    Habitat
Sering ditemukan di darat maupun di perairan
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Salamander
Family        : Dicamtodontidae
Genus        : Dicamptodon
Spesies    : Dicamptodon ensatus

6.    Familia Plethodontidae
Ukuran tubuh relatif kecil denagn kaki yang berukuran kecil serta warna tubuh hampir mendekati transparan.
    Habitat
Hidup dalam lingkungan basah, seperti di bawah log, di gua-gua atau di celah-celah batu basah, dan hanya berani keluar dalam cuaca lembab.
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class    : Amphibia
Ordo    : Salamander
Family    : Plethodontidae
Genus    : Eurycea
Spesies    : Eurycea rathbuni

•    Subordo : Meantes
1.    Familia Sirenidae
Ukuran tubuh  berkisar 25-95 cm. warna tubuh cenderung gelap, hampir menyerupai belut.
    Habitat
Sering ditemukan di daerah yang berlumpur.
    Keunikan
Dapat membungkus dirinya dengan lender saat musim kering.
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class    : Amphibia
Ordo    : Salamander
Family    : Plethodontidae
Genus    :  Siren
Spesies    : Siren intermedia

2.    Ordo apoda
Ciri-ciri
•    Tubuh memanjang gilig seperti cacing
•    Tidak memiliki tungkai dan ekor
•    Mempunyai sisik kecil yang menempel didalam alur-alur kulit
Dibagi menjadi 6 famili yaitu:
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Gymnophiona
Family        : Ichthyopidae
Genus        : Ichthyophis   
Spesies    : Ichthyophis lingus

1.    Familia Caecilidae
Bentuk tubuh  menyerupai cacing, ekor  kulit halus dan biasanya berwarna  gelap. tetapi beberapa spesies memiliki kulit berwarna-warni.

    Keunikan
Mata kecil tertutup oleh kulit untuk perlindungan.

    Habitat
Kebanyakan tiggal dan bersembunyi dalam tanah
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Gymnophiona
Family        : Caecilidae
Genus        : Boulengerula   
Spesies    : Boulengerula boulengeri

2.    Familia Rhinatrematidae
Warna tubuh cerah. Merah kecoklatan. Larva memiliki insang eksternal, dan tinggal di seepages sampai mereka metamorfosa.

Habitat
Rhinatrematidae mempunyai habitat di tanah yang lembab dan sampah daun.

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Gymnophiona
Family        : Rhinatrematidae
Genus        : Epicrionops
Spesies    : Epicrionops bicolor
1.    Familia Scoleocomorphidae
Memiliki mata, yang melekat pada tentakel di bawah moncong. Tubuh bersegmen. Warna tubuh relatif gelap.
    Keunikan
scolecomorphids tidak memiliki stapes tulang di telinga tengah.
    Habitat
Habitat dari family ini berada di bawah tanah.
Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Gymnophiona
Family        : Scoleocomorphidae
Genus        : Scolecomorphus
Spesies    : Scolecomorphus vittatus








2.    Familia Uracotyphlidae
Berukuran relatif kecil mulai dari 23 cm sampai 30 sentimeter panjangnya. memiliki struktur yang relatif kompleks. mulut yang tersembunyi di bawah moncong, tidak ada annuli tersier, dan pembukaan berbentuk sungut jauh ke depan mata, dan di bawah lubang hidung

    Habitat
Habitat utama adalah di tanah hutan hujan tropis

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Gymnophiona
Family        : Uracotyphlidae
Genus        : Uraeotyphlus    
Spesies    : Uraeotyphlus peters







3.    Familia Typhlonectidae
Berukuran relatif kecil mulai dari 28 cm sampai 40 sentimeter.warna tubuh cenderung berwarna hitam.

    Habitat
Sering ditemukan  di pasir, kerikil dan lumpur .

Kingdom    : Animalia
Phylum    : Vertebrata
Class        : Amphibia
Ordo        : Gymnophiona
Family        : Typhlonectidae
Genus        : Typhlonectes
Spesies        : Typhlonectes natans



1 komentar:

  1. titanium athletics
    tonyt@titanium-arts.com. apple watch stainless steel vs titanium titanium athletics 블랙 잭 - www.titanium-arts.com. titanium astroneer titanium athletics - tonyt@titanium-arts.com. oakley titanium sunglasses titanium athletics - tonyt@titanium-arts.com. titanium dog teeth implants tonyt@titanium-arts.com.

    BalasHapus